I.
Sejarah
Microsoft Corporation, adalah
perusahaan multinasional yang mengembangkan, memproduksi, menjual lisensi,
mendukung dan menjual perangkat lunak komputer, elektronik konsumen dan
komputer pribadi dan jasa. Paul Allen dan Bill Gates adalah pendiri dari
perusahaan besar ini.
Paul Allen dan Bill Gates, teman masa kecil, minat dan
bakat kedua orang ini adalah sama, yaitu “Pemrograman Komputer”. Kedua sahabat
ini selisih 3 tahun, Allen yang lebih tua umurnya. Keduanya sama-sama punya
tujuan untuk membuat bisnis yang sukses memanfaatkan keterampilan mereka
bersama tentang komputer.
Paul Allen (Kiri) bersama Bill Gates (Kanan)
Gagasan yang akan menghadirkan
Microsoft, berkecambah bermula ketika Paul Allen menunjukkan kepada Bill Gates
majalah Popular Electronics edisi 1 Januari 1975 yang menunjukkan Altair 8800
dari Micro Instrumentation and
Telemetry Systems (MITS). Allen dan Gates melihat potensi “bisnis”
untuk mengembangkan sebuah implementasi dari bahasa pemrograman BASIC untuk
sistem Altair 8800 tersebut. Allen kemudian meyakinkan Gates untuk drop-out
dari Harvard University dalam rangka menciptakan
Microsoft, disamping itu juga Gates tidak jelas studi-nya di Harvard. Gates
memutuskan untuk keluar, ia telah berbicara atas keputusan ini bersama orang
tuanya, yang mendukung dia setelah melihat berapa banyak Gates ingin memulai
sebuah perusahaan. Pertama, mereka hanya berspekulasi untuk
mengukur minat dari MITS. Gates menghubungi MITS dan mengklaim bahwa dirinya
dan rekannya (Allen) punya bahasa pemrograman BASIC untuk alat tersebut, dan
setelah mendapat panggilan telepon dari Gates, MITS langsung minta didemonstrasikan.
Karena Gates pada awalnya hanya berspekulasi, dengan kata lain tidak ada sistem
untuk Altair 8800, Allen dan Gates mengambil waktu mempelajari selama delapan
minggu sebelum demo mereka ke MITS. Allen membuat sebuah simulator untuk
Altair, sementara Gates mengembangkan penerjemahnya (bahasa program). Saat
menunjukkan ke MITS, meski mereka hanya sebatas mendemonstrasikan sebuah
simulator, bukan alat aslinya, penerjemah tersebut beroperasi dengan sangat
mulus. Dan akhirnya MITS setuju mendistribusikan dan memasarkannya dengan nama
Altair BASIC.
Setelah demo, MITS pun setuju untuk
memasarkannya, Allen dan Gates mendirikan perusahaan, Allen mengusulkan ide
nama “Micro-Soft”. Mereka secara resmi mendirikan Microsoft tanggal 4 April 1975 dan
dimana Bill Gates sebagai CEO. Pada tanggal 26 November 1976 perusahaan ini
mulai berkembang dan juga sudah terdaftar di bawah nama dengan Sekretaris
Negara bagian Mexico.
Pada bulan Agustus 1977, perusahaan ini membuat perjanjian dengan ASCII
Magazine di Jepang dan berujung pada pendirian kantor internasional pertamanya
pada tanggal 1 November 1978, di Jepang, “ASCII Microsoft” (sekarang disebut
“Microsoft Japan”). Perusahaan ini pindah ke kantor barunya di Bellevue,
Washington bulan Januari 1979, dan pada bulan November 1979, istilah
“Microsoft” pertama kali digunakan oleh Bill Gates. Perusahaan ini naik
mendominasi operasi komputer pribadi pasar sistem dengan MS-DOS pada
pertengahan 1980-an, diikuti oleh Microsoft Windows pada tahun 1986. Sejak
1990-an, telah semakin pesat dari pasar sistem operasi dan telah membuat
sejumlah akuisisi perusahaan.
II. Latar Belakang
Microsoft mengalami restrukturisasi pada tanggal 25 Juni 1981, untuk menjadi “Microsoft Corporation, Inc.”. Sebagai bagian dari restrukturisasi, Bill Gates menjadi presiden perusahaan dan ketua dewan, dan Paul Allen menjadi Executive Vice President.
Microsoft memasuki bisnis SO (sistem operasi) pada tahun 1980, dan IBM menyetujui kontrak dengan Microsoft pada bulan November 1980 untuk menyediakan versi CP/M OS, yang akan dipakai di jajaran IBM Personal Computer (IBM PC) mendatang. Untuk persetujuan ini, Microsoft membeli tiruan CP/M bernama 86-DOS dari Seattle Computer Products, mengganti namanya menjadi MS-DOS, yang diganti lagi oleh IBM menjadi PC-DOS. Setelah peluncuran IBM PC bulan Agustus 1981, Microsoft mendapatkan kepemilikan MS-DOS. Sejak IBM mendaftarkan hak cipta IBM PC BIOS, perusahaan lain harus melakukan rekayasa mundur agar perangkat keras non-IBM dapat beroperasi sebagai komputer kompatibel IBM PC. Karena berbagai faktor, seperti pilihan perangkat lunak MS-DOS yang tersedia, Microsoft langsung menjadi vendor sistem operasi PC terdepan pada masanya. Perusahaan ini memperluas diri ke pasar-pasar baru melalui peluncuran Microsoft Mouse tahun 1983, serta divisi penerbitan bernama Microsoft Press. Saat mengembangkan sistem operasi baru bersama IBM tahun 1984, yang disebut OS/2, Microsoft meluncurkan Microsoft Windows, sebuah ekstensi grafis untuk MS-DOS, tanggal 20 November 1984. Karena kemitraannya dengan IBM, pada tahun 1990, Federal Trade Commission mengawasi Microsoft dikarenakan adanya kemungkinan kolusi, masa itu menandakan awal dari satu dasawarsa penuh tuntutan hukum dari Pemerintah Amerika Serikat.
Microsoft memperkenalkan perangkat lunak perkantorannya, Microsoft Office, tahun 1990. Perangkat lunak ini terdiri dari beberapa aplikasi produktivitas kantor, seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel. Perusahaan ini merilis Windows 95 tanggal 24 Agustus dan tentu saja sesuai namanya, yaitu tahun 1995, dengan tugas ganda bergilir, antarmuka pengguna baru yang dilengkapi tombol ‘start’, dan kompatibilitas 32-bit; sama seperti NT, OS ini menyediakan API Win32.
Tanggal 13 Januari 2000, Bill Gates menyerahkan jabatan CEO kepada Steve Ballmer, teman lama Gates di perguruan tinggi dan karyawan perusahan ini sejak 1980, dan menciptakan jabatan baru untuk dirinya sebagai Kepala Arsitek Perangkat Lunak.
Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Arsitek Perangkat Lunak pada 27 Juni 2008 dan memegang jabatan lain di Microsoft selain menjadi penasihat perusahaan pada proyek-proyek utama. Azure Services Platform, tanda masuknya Microsoft ke pasar komputasi awan untuk Windows, diluncurkan tanggal 27 Oktober 2008. Pada 12 Februari 2009, Microsoft mengumumkan keinginannya untuk membuka jaringan toko ritel bermerek Microsoft, dan pada 22 Oktober 2009, Microsoft Store pertama dibuka di Scottsdale, Arizona, pada hari yang sama dengan peluncuran resmi Windows 7. Fokus Windows 7 adalah memperbaiki Vista dengan fitur yang mudah digunakan dan pemutakhiran performa, alih-alih merombak total Windows.
Seiring ledakan industri telepon cerdas (smartphone) yang dimulai tahun 2007, Microsoft berusaha sejajar dengan pesaingnya, Apple dan Google, dalam penyediaan sistem operasi telepon cerdas modern. Sebagai hasilnya, pada tahun 2010, Microsoft merombak sistem operasi telepon genggamnya yang sudah tua, Windows Mobile, dan menggantinya dengan Windows Phone OS. Microsoft terus bekerja sama dengan manufaktur telepon genggam seperti Nokia dan menyediakan pengalaman pengguna yang konsisten di semua telepon cerdas yang memakai Windows Phone.
Pada tanggal 2 September 2013, Microsoft mengakuisisi smartphone Nokia dan bisnis seluler sebesar $ 7,2 miliar. Microsoft membayar $ 5 miliar untuk Nokia Devices & Layanan dan $ 2.2 milyar untuk lisensi paten Nokia, namun tidak termasuk branding “Nokia”. Microsoft hanya memperoleh nama “Lumia”, yang merupakan nama populer smartphone dari Nokia. “Nokia Lumia” berganti dengan “Microsoft Lumia”.
Pada tanggal 30 September 2014, Microsoft mengumumkan penggantian sistem 8 / 8.1 operasi Windows dengan lahirnya sistem operasi terbaru Windows 10, dengan preview teknis publik pertama dirilis pada tanggal 1 Oktober 2014. Dan kini Windows 10 sudah dirilis pada tanggal 21 Januari 2015.
III. Visi, Misi, Budaya, dan Tujuan Perusahaan
Visi :
Menjadi pemimpin pasar global dengan membuat terobosan baru untuk menciptakan revolusi besar di bidang teknologi mikroprosesor.
Misi :
- Memberikan layanan terbaik dengan memenuhi keinginan pelanggan guna menjaga hubungan baik.
- Menciptakan suatu layanan dengan memberikan kemudahaan dan kenyamanan bagi para penggunanya atau menciptakan lingkungan antarmuka.
- Merekrut karyawan pekerja keras yang memiliki pengetahuan dan keterampilan pemrograman.
- Menetapkan standar industri untuk menjadi pemimpin industri.
- Membuat produk yang berkualitas dengan harga yang murah.
Budaya :
• Work is a place that you do not just a place you go to
Di microsoft Anda boleh bekerja kapan pun di mana pun. Yang terpenting adalah hasil dari pekerjaan Anda.
• Everybody Could Speak Up!
Di microsoft, anak magang punya suara yang sama dengan karyawan. Asalkan mereka memang berkompeten.
• Come as you are and do what you love!
Di microsoft semua karyawan dibebaskan untuk menjadi dirinya sendiri. Asal mampu menempatkan diri.
• Hiring a Great Talent!
Di Microsoft, memberikan kesempatan emas kepada para talenta hebat adalah budaya. Kesempatan terbuka ke Microsoft di seluruh dunia.
• Attracting Gen-Y
Program kerja di microsoft adalah kegiatan yang menarik bagi para generasi Y. Generasi Y adalah generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga 1990 an. Generasi yang mulai melek komputer.Microsoft memastikan bahwa apa yang mereka rancang akan menarik dan menantang untuk dilakukan oleh generasi Y.
• Celebration of Success
Kami menghargai achievement setiap individu. Di sana selalu ada orang Indonesia yang naik ke atas panggung karena mereka berprestasi.
• Flexible WorkStyle
Kita bekerja dengan Microsoft office link sehingga kita bisa bekerja flexible kapan saja dan dari mana saja. Microsoft office Link adalah sebuah perangkat lunak edisi enterprise yang bisa digunakan untuk kolaborasi pekerjaan di perkantoran.
Tujuan :
- Dapat menguasai pangsa pasar di Seluruh Negara.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menciptakan inovasi baru untuk memudahkan para penggunanya. Microsoft mengukur kepuasan pelanggan dengan menggunakan user interface atau disebut jaringan tatapmuka pengguna.
- Menciptakan efektifitas kerja.
IV. SWOT
Analisis SWOT
KEKUATAN (S) :
Analisis SWOT
KEKUATAN (S) :
- Situasi Kerja yang santai,produktifitas karyawan tinggi.
- Memiliki para pemrogram-pemrogram terbaik.
- Mempunyai Modal besar.
- Memiliki komunikasi terbuka,setiap orang dihubungkan dengan jaringan elektronik (sebagai alat komunikasi).
- Promosi tidak terencana dengan baik.
- Manajemen yang kurang kreatif.
- Microsoft gagal mengenali kebutuhan pengguna tetapi hanya menciptakan program pengolah kata paling ampuh.
- Mampu menciptakan sisitem operasi yang sangat baik.
- Mengubah ancaman external sebagai peluang Microsoft (contoh : perusahaan word perfect merupakan perusahaan kecil dan sangat baru tetapi berhasil merebut pasar, dikarenakan word perfect menyediakan dukungan gratis melalui telpon bagi pelanggan dan menindaklanjuti setiap pertanyaan dan permintaan yang masuk sampai pelanggan merasa puas. Untuk mengatasi hal tersebut, Microsoft Corp. Membuat tutorial online yang bisa langsung diakses pada system).
- Pengembangannya selalu lebih awal dibandingkan kompetitor lain.
- Permintaan pasar terhadap PC semakin meningkat dibandingkan dengan masih rendahnya perusahaan PC yang ada.
- Situasi politik yang stabil.
- Munculnya Kompetitor-kompetitior sebanding dengan Microsoft atau adanya persaingan ketat.
- Produk yang dihasilkan oleh kompetitor-kompetitor lain lebih mengerti dan memahami kebutuhan pelanggan.
- Beralihnya pelanggan kepada produk kompetitor
V. Analisis Faktor Strategis
Analisis IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
Dalam memberikan penilaian (bobot) masing-masing faktor mulai dari 0,00 (tidak penting) sampai dengan 1,00 (paling penting). Jumlah penilaian tidak melebihi 1,00. Sedangkan penilaian untuk rating, mulai dari +1 (sangat rendah) sampai dengan +4 (sangat tinggi). Penilaian yang bersifat positif dari +1 saampai dengan +4. Namun untuk variabel yang negatif, semakin lemah nilainya 1 dan jika semakin baik (nilai di bawah rata-rata industri lain) nilainya semakin tinggi (maksimum 4).
Analisis IFAS sebagai berikut :
A. Strength
Faktor
Strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Situasi kerja
yang santai
|
4
|
0,27
|
3
|
0,81
|
Memiliki
para pemrogram terbaik
|
4
|
0,27
|
2
|
0,54
|
Memiliki
komunikasi terbuka
|
3
|
0,20
|
1
|
0,20
|
Modal Kuat
|
4
|
0,27
|
4
|
1,08
|
TOTAL
|
15
|
1
|
2,63
|
B. Weakness
Faktor
Strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Promosi tidak terencana dengan baik
|
3
|
0,37
|
2
|
0,74
|
Manajemen kurang kreatif
|
2
|
0,25
|
3
|
0,75
|
Gagal mengenali kebutuhan pengguna
|
3
|
0,37
|
1
|
0,74
|
TOTAL
|
8
|
1
|
2,23
|
Analisis EFAS (External Factor Analysis Summary)
Dalam memberikan penilaian (bobot) masing-masing faktor mulai dari 0,00 (tidak penting) sampai dengan 1,00 (paling penting). Jumlah penilaian tidak melebihi 1,00. Sedangkan penilaian untuk rating, mulai dari +1 (sangat rendah) saampai dengan +4 (sangat tinggi). Penilaian yang bersifat positif dari +1 saampai dengan +4. Namun untuk variabel yang negatif, semakin lemah nilainya 1 dan jika semakin baik (nilai di bawah rata-rata industri lain) nilainya semakin tinggi (maksimum 4).
Analisis EFAS sebagai berikut :
A. Opportunity
Faktor
Strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Sistem operasi sangat baik
|
4
|
0,27
|
5
|
1,35
|
Mengubah ancaman sebagai peluang
|
3
|
0,20
|
3
|
0,60
|
Inovasi produk pemimpin
|
3
|
0,20
|
4
|
0,80
|
Situasi politik yang stabil
|
3
|
0,20
|
2
|
0,40
|
Permintaan pasar yang meningkat
|
2
|
0,13
|
1
|
0,13
|
TOTAL
|
15
|
1
|
3,28
|
B. Threat
Faktor
Strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Munculnya kompetitor sebanding
|
2
|
0,25
|
2
|
0,50
|
Pelanggan beralih ke kompetitor
|
4
|
0,50
|
3
|
1,50
|
Produk kompetitor lebih bagus
|
2
|
0,25
|
1
|
0,25
|
TOTAL
|
8
|
1
|
2,25
|
Analisis Matriks SWOT
Berdasarkan hasil – hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal diatas, hasilnya adalah sebagai berikut :
- Skor Total Kekuatan : 2,63
- Skor Total Kelemahan : 2,23
- Skor Total Peluang : 3,28
- Skor Total Ancaman : 2,25
Koordinat Analisis Internal
(Skor Total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) / 2 = (2,63 – 2,23) / 2 = 0,20
Koordinat Analisis Eksternal
(Skor Total Peluang – Skor Total Ancaman) / 2 = (3,28 – 2,25) / 2 = 0,51
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal – diagobal tersebut (X), maka posisi Microsoft Corporation diketahui pada kuadran I namun cenderung dekat pada kuadran II, sehingga perlu ada pengembangan usaha dengan menghitung luasan wilayah pada setiap kuadran. Hasil perhitungan dari masing – masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut :
Luasan Matrik dan Prioritas Strategi
Kuadran
|
Posisi
Titik
|
Luas
Matrik
|
Rangking
|
Prioritas
Strategi
|
SO
|
(2,63 x 3,28)
|
8,63
|
1
|
Growth
|
WO
|
(2,23 x 3,28)
|
7,31
|
2
|
Stabilitas
|
WT
|
(2,23 x 2,25)
|
5,02
|
4
|
Penciutan
|
ST
|
(2,25 x 2,63)
|
5,92
|
3
|
Kombinasi
|
Dari pengolahan data untuk mengetahui luas matrik dan prioritas strategi pada tabel diatas, maka diperoleh hasil luas matrik tersebut pada kuadran I dengan luas matrik 8,63 namun perlu diperhatikan juga bahwa luas matrik pada kuadran II juga memiliki luas matrik yang cukup diperhitungkan, yaitu 7,31. Uraian mengenai posisi rangking luas matrik kuadran pada tabel diatas adalah sebagai berikut :
- Rangking ke 1 : Kuadran I dengan luas matrik 8,63
- Rangking ke 2 : Kuadran II dengan luas matrik 7,31
- Rangking ke 3 : Kuadran IV dengan luas matrik 5,92
- Rangking ke 4 : Kuadran III dengan luas matrik 5,02
Alternatif Strategi
Tiap strategi dalam peta analisa posisi dan evaluasi ini menunjukkan faktor – faktor yang penting. Sebagaimana ditunjukkan dalam kuadran analisis SWOT, dimana masing – kuadran mempunyai sifat sebagai berikut :
Kuadran pertama ini menggambarkan kondisi internal yang kuat karena didukung dengan lingkungan yang mendukung sehingga arah, sasaran dan strategi organisasi yang sesuai adalah yang bersifat agresif, misalnya strategi pertumbuhan dan pengembangan teknologi (growth strategy and technology development) bagi Microsoft Corporation.
- Kuadran pertama menggambarkan kondisi internal yang kuat dan saling mendukung, dengan demikian perusahaan seharusnya melakukan strategi pengembangan produk untuk meningkatkan pangsa pasar dan profit.
- Kuadran kedua menggambarkan kondisi yang hampir sama dengan kuadran pertama, oleh karena itu strategi yang tepat adalah pengembangan pasar sebagai dukungan kuadran pertama yang telah menggunakan strategi pengembangan produk.
- Kuadran ketiga menggambarkan kondisi internal yang lemah dan tantangan yang berat, oleh karena itu strategi yang perlu diambil adalah melakukan Join Venture / usaha patungan, dengan tujuan supaya promosi dan kegiatan strategis perusahaan lebih terencana.
- Kuadran keempat ini menggambarkan kondisi internal yang lemah dan kondisi eksternal yang kurang mendukung sehingga arah, sasaran, dan strategi organisasi yang sesuai adalah yang bersifat defensif, misalnya mempertahankan eksistensi (Survival Strategy).
Berdasarkan hasil dari analisis data, serta didukung dengan matrik posisi lembaga dari internal, eksternal dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, serta strategi pertumbuhan pemasaran tersebut, maka perusahaan Microsoft harus mulai bisa mengidentifikasi hasil yang didapatkan dari fasilitas dan layanan yang diluncurkan ke pasaran.
Analisa matrik SWOT yang telah diuraikan di atas telah mendapatkan suatu hasil titik koordinat yang terletak pada (0,20 ; 0,51). Hal ini menunjukkan bahwa pada sumbu datar mempunyai nilai 0,20, sedangkan pada sumbu vertikal mempunyai nilai 0,51. Jika ditinjau lebih jauh, posisi ini mempunyai posisi yang cukup rawan, karena jika nilai ini diposisikan pada posisi yang kuat, seharusnya nilai yang ada tidak sebesar angka tersebut. artinya posisi itu seharusnya berada di tengah-tengah kuadran I dengan nilai positif. Disisi lain, posisinya dikatakan dalam posisi yang lemah karena dalam kenyataannya nilai koordinat yang ada berada dalam posisi kuadran III. Dari kondisi ini, sebenarnya Microsoft Corporation mempunyai strategi untuk meningkatkan kreatifitas sumber daya manusia dan pengembangan produk. Hal ini bisa ditunjukkan bahwa dengan angka koordinat 0,20 ; 0,51 menunjukkan bahwa kekuatan yang ada lebih tinggi dibandingkan dengan kelemahannya, serta peluang yang ada mempunyai kondisi yang lebih besar dibandingkan dengan ancaman yang ada.
Sedangkan berdasarkan analisa matriks internal - eksternal dapat diketahui bahwa posisi Microsoft Corporation berada pada kolom 1 dimana pada kolom tersebut menyarankan penempatan strategi yang bersifat stabil dengan mempertahankan growth yang ada dengan integrasi yang tidak berlebihan.